BAKAL DIBONGKAR - Jembatan Antasari akan dibongkar untuk pembangunan fly over II |
Pembangunan fly over sepanjang 400 meter di kawasan Jalan A Yani Km 4 Banjarmasin harus menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah. Apalagi nantinya ada pembangunan fly over jilid II di Jalan Antasari sampai dengan Jalan Samudera.
Pengamat Tata Kota Bachtiar Noor menjelaskan, evaluasi yang dimaksud mengacu pada analisis dampak lalu lintas (Andalalin) di Kota Banjarmasin. Jika pemerintah daerah tidak belajar dari pengalaman pembangunan fly over Gatot sebelumnya, bisa dipastikan kemacetan bakal kian parah di kawasan Antasari tersebut.
“Kami mengapresiasi. Namun andalalinnya harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai seperti fly over A Yani Km 4 sebelumnya,” ucapnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Apalagi ungkap Bachtiar, pembangunan fly over II yang rencananya sekitar 600 meter dengan lebar 16 meter ini cukup lama. Informasinya, jembatan Antasari pun bakal ditinggikan beberapa meter dari tinggi semula. “Itu sama dengan bangunan besar, Andalalinnya harus sesuai. Jika Andalalin ini belum beres, seharusnya persyaratan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya ditolak,” tandasnya.
Andalalin yang dimaksud Bachtiar salah satunya adalah rute lalu lintas ketika pembangunan fly over direalisasikan. Jika melihat pembangunan fly over sebelumnya, andalalin tidak jelas. Hal ini juga diperparah dengan minimnya rambu yang mengarahkan jalur pengguna jalan.
“Jika ini benar-benar akan direalisasikan, konsepnya harus jelas. Kepadatan lalu lintas sekian, jalur alternatif sekian. Perda-nya kan ada, tinggal diterapkan,” ujarnya.
Kemudian juga, jika fly over jilid II ini benar-benar sudah terkonsep, konsultan yang akan dipercayakan harus benar-benar berpengalaman dalam menyusun andalalin. Jangan sampai ungkapnya, lemah di perencanaan dan membuat proyek pembangunan merugikan masyarakat banyak.
Diakuinya, tidak mudah dalam hal perencanaan. Ia pun pernah komunikasi dengan ahli perencanaan pusat se- Indonesia yang menyatakan mahalnya membuat sebuah perencanaan kota. Per hektare-nya untuk sebuah kota membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar.
“Perencanaan memang sangat penting sebelum merealisasikan program. Sementara anggaran yang tersedia terutama di Kalsel dipatok rendah,” ungkap penggagas Rantau Baru dan Siring Tendean tersebut.
Fly over jilid II ini rencananya akan dibangun menggunakan dana APBN mulai dari Jalan Antasari, tepatnya depan Pasar Sentra Ansari sampai dengan Jalan Samudera, tepatnya samping di Pasar Cempaka Banjarmasin. Panjang fly over sekitar 600 meter dengan lebar 16 meter, dibagi 2 jalur dan 4 lajur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel, Martinus mengatakan, kondisi Jembatan Pangeran Antasari sudah sangat memprihatinkan. Hal itu bisa dilihat dari tiang pancang Jembatan yang sudah dimakan usia.
“Kondisi jembatan tersebut sudah kritis dan perlu dibangun jembatan yang lebih baik guna menunjang kelancaran dan kemudahan bagi pengguna jalan untuk di dalam kota,” ujarnya didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalsel, Ir Muntaal Badrun.
Ia mengungkapkan, beberapa tahun lalu pihaknya sudah memprogramkan pembangunan jembatan baru di kawasan Jalan Pangeran Antasari menghubungkan Jalan Pangeran Samudera. Rencana awalnya, Jembatan Pangeran Antasari ini mau direhab total bahkan desainya sudah dibuat untuk pembangunan jembatan baru.
Namun, sesuai dengan perkembangan kota Banjarmasin, pihaknya menyarankan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Banjarmasin agar rencana pembangunan jembatan baru ini ditinggikan sehingga bisa dimanfaatkan untuk wisata air sungai. “Oleh sebab itu, kami mengusulkan agar desain pembangunan Jembatan Pangeran Antasari ditinjau kembali dengan membuatkan desain baru seperti jalan fly over,” bebernya.
Martinus mengemukakan, untuk tahap awal atau tahun ini, pihaknya memberikan waktu kepada Pemerintah Kota Banjarmasin untuk membebaskan lahan sepanjang kawasan yang akan dibangun fly over. “Apabila pembebasan lahan selesai tahun ini, maka 2016 akan kita bangun fly over kedua,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk anggaran pembangunan fly over ini masih dalam perhitungan. Kalau anggaran pembuatan jembatan baru memakan dana sekitar Rp300 miliar, tapi kalau ada perubahan tentu akan disesuaikan.
Bila fly over ini dibangun maka otomatis akan ada pelebaran jalan sekitar 16 meter untuk 2 jalur dan 4 lajur. Kalau jalan tersebut dilebarkan maka pagar tembok Swiss-Belhotel dan pagar Mitra Plaza akan dibongkar. “Kalau lebarnya cukup tidak perlu dibongkar. Maunya kami jalan tersebut diangkat ke atas. Jadi sekalian fly over dan jembatan,” katanya.
Ia menuturkan, bila fly over ini dibangun maka pengguna jalan dari Jalan Pangeran Antasari menuju Jalan Pangeran Samudera bisa langsung naik fly over tanpa harus berhenti di lampu merah. Sedangkan pengguna jalan dari Jalan RK Ilir menuju Jalan Kolonel Sugiono bisa lewat di bawah jalan fly over.
“Dengan dibangun fly over ini lumayan ada satu titik jalan lagi yang terbebas dari kemacetan dengan melintasi jalan fly over,” ucap Martinus yang mengatakan pembangunan fly over jilid II ini merupakan keinginan masyarakat untuk menjadikan kota provinsi Kalsel lebih bagu lagi ke depannya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Ir Muryanta mengungkapkan, saat ini, koordinasi Pemkot dan Pemprov Kalsel terus berjalan. Ia pun mengaku kerap diundang Pemprov ketika melakukan pemantauan di lapangan.
“Saat ini tinggi jembatan dari permukaan air pasang sekitar tiga meter. Sehingga jika ada kapal yang melintas tentunya tidak bisa lewat. Minimal lima meter,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun, bentang jembatannya pun akan diperpanjang dari sebelumnya. Hal ini tentunya akan mengurangi tingkat kepadatan dan kemacetan di jalur Antasari tersebut. “Ini juga untuk mendukung transportasi sungai, sehingga kapal-kapal besar bisa melintasi bawah jembatan,” pungkasnya. (radar banjarmasin)
Assalamualaikum Nama saya Kemala Jayachandra Dari Jakarta selatan Indonesia e-mail: kemalajayachandra438@gmail.com Saya berterima kasih kepada ALLAH untuk membuat kesedihan saya berakhir melalui RYAN CEANIC LOAN FIRM untuk beberapa waktu sekarang perdagangan saya telah turun dan saya telah mencari pinjaman besar untuk meningkatkan perdagangan saya kembali, saya telah ditipu berkali-kali semua janji saya pada pinjaman tetapi mereka selalu menipu dan berbohong kepada saya, jadi saya bertemu RYAN CEANIC dan memberi saya pinjaman Rp 1 miliar (Rp 1.000.000.000), saya hanya melakukan pembayaran untuk asuransi pinjaman dan biaya transfer sebelum pinjaman saya ditransfer ke rekening saya, mereka yang mencari pinjaman harus hati-hati karena 75% dari pinjaman online itu palsu, bagi mereka yang mencari pinjaman harus menghubungi RYAN CEANIC LOAN FIRM adalah 100% peminjam pinjaman online, E-mail: ryanceanicloanfm@protonmail.ch Whatsapps: +4915772501298
ReplyDelete