Satu dermaga yang dijadikan trayek bus air, dermaga Museum Wasaka
|
BANJARMASIN - Pembangunan Kota Banjarmasin ke
depan mengarah sebagai kota berbasis sungai dengan memanfaatkan keberadaan
sungai sebagai jalur transportasi terintegrasi atau terpadu.
Hal ini
diungkapkan langsung Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo) Banjarmasin Kasman melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan
Sungai, Danau, Penyeberangan (LLASDP) Dishubkominfo Kota Banjarmasin Freddy.
“Diharapkan
dengan konsep berbasis sungai maka kedepannya untuk tranportasi sungai tidak
terbengkalai atau diabaikan. Ini juga akan mengurangi kemacetan pada jalur
darat,” ucapnya.
Menurutnya,
jika hanya mengandalkan sistem transportasi darat maka masalah kemacetan tidak
akan berhasil. Untuk itu pengembangan transportasi sungai jawaban yang cukup
beralasan baik dari kelayakan ekonomi, lingkungan dan sejarah budaya
transportasi di Pulau Kalimantan.
Integrated
Transpotation System yang disebut juga intermoda transport pada hakikatnya
adalah pengangkutan barang atau penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan
dengan menggunakan lebih dari satu moda transport tanpa terputus dalam arti :
biaya pengurusan administratif dan lainnya sudah menyatu dalam satu sistem
sebagai contoh penumpang atau barang dapat menggunakan moda sungai (kapal
,klotok, long boad) dilanjutkan dengan menggunakan moda darat (mobil penumpang,
taksi, bus) tanpa terputus sehingga tranportasi sungai saling mendukung dengan
moda transportasi darat bukan saling
mengalahkan.
“Pelayanan
intermoda transportasi disebut pula pelayanan dari pintu ke pintu (door to door
service),” ucapnya.
Sejumlah
upaya untuk mensinergikan moda transportasi darat dengan transportasi sungai
seperti study pendukung sistem transportasi terpadu, peningkatan SDM dalam
rangka pemahaman dan pengelolaan sistem transportasi terpadu, pembangunan
prasarana perpindahan penumpang dan barang dari moda transportasi sungai ke
moda transportasi darat atau sebaliknya, pengadaan kapal pembersih alur sungai,
pengadaan bus air demi terwujudnya transportasi air (water way) dan peningkatan
Dermaga Pasar Lima.
“Kami
juga sudah merancang sebanyak 22 trayek bus air untuk transportasi sungai ini.
Start dan finish-nya di dermaga Pemkot,” tandasnya.
Tentunya
ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti aspek teknis, aspek
dokumentasi dan aspek tanggung jawab. Secara teknis harus ada hubungan tiap
moda dengan fasilitas yang digunakan untuk menangani jenis barang atau kemasan
yang dibawa (container, pallet, barang curah), kemudian hanya ada satu macam
dokumen pengangkutan yaitu yang dikeluarkan oleh yang bertindak sebagai
pengangkut (intermoda transportation operator), kemudian dalam pelaksanaan
intermodal transportation hanya satu pihak yang
bertanggung jawab terhadap terselenggaranya transportasi. “Tiga aspek
ini penting untuk keberlangsungan transportasi terintegrasi,” ucapnya. (mat)
Daftar
Segmen Trayek Bus Air
No. Nama Segmen Trayek Bus Air Jarak (Km)
1 DERMAGA PEMKO (KEC. BANJARMASIN
TENGAH) - PASAR LIMA (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,39
2 PASAR LIMA (KEC. BANJARMASIN TENGAH) -
TELUK KELAYAN (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,27
3 TELUK KELAYAN /SWISS BELL HOTEL (KEC.
BANJARMASIN TENGAH) - PASAR BARU (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,14
4 PASAR BARU (KEC. BANJARMASIN TENGAH) -
UJUNG MURUNG (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,21
5 UJUNG MURUNG (KEC. BANJARMASIN TENGAH)
- SUNGAI BARU (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,27
6 SUNGAI BARU (KEC. BANJARMASIN TENGAH)
- TAHER SQUARE (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,14
7 TAHER SQUARE (KEC. BANJARMASIN TENGAH)
- AJENREM (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,18
8 AJENREM (KEC. BANJARMASIN TENGAH) -
KOREM (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,12
9 KOREM (KEC. BANJARMASIN TENGAH) -
PASAR LAMA (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 0,49
10 PASAR LAMA (KEC. BANJARMASIN TENGAH) -
SUNGAI JINGAH (KEC. BANJARMASIN UTARA) 1,86
11 SUNGAI JINGAH (KEC. BANJARMASIN UTARA)
- DERMAGA AGROWISATA/SMPN 17 (KEC. BANJARMASIN UTARA) 0,93
12 DERMAGA AGROWISATA/SMPN 17 (KEC.
BANJARMASIN UTARA) - DERMAGA MUSEUM WASAKA (KEC. BANJARMASIN UTARA) 0,91
13 DERMAGA MUSEUM WASAKA (KEC. BANJARMASIN
UTARA) - BANUA ANYAR (KEC. BANJARMASIN UTARA) 0,24
14 BANUA ANYAR (KEC. BANJARMASIN UTARA) -
SUNGAI LULUT (KEC. BANJARMASIN TIMUR) 6,1
15 SUNGAI LULUT (KEC. BANJARMASIN TIMUR) -
CEMARA UJUNG (KEC. BANJARMASIN UTARA) 7,9
16 CEMARA UJUNG (KEC. BANJARMASIN UTARA) -
DERMAGA PASAR TERAPUNG (KEC. BANJARMASIN UTARA) 7,494
17 DERMAGA PASAR TERAPUNG (KEC. BANJARMASIN
UTARA) - DERMAGA ALALAK (KEC. BANJARMASIN UTARA) 3,38
18 DERMAGA ALALAK (KEC. BANJARMASIN UTARA)
- DERMAGA BANJAR RAYA (KEC. BANJARMASIN BARAT) 6,8
19 DERMAGA BANJAR RAYA (KEC. BANJARMASIN
BARAT) - TEPIAN PELABUHAN TRISAKTI (KEC.
BANJARMASIN BARAT) 1,08
20 TEPIAN PELABUHAN TRISAKTI (KEC.
BANJARMASIN BARAT) - MANTUIL (KEC. BANJARMASIN SELATAN) 5,08
21 MANTUIL (KEC. BANJARMASIN SELATAN) -
BASIRIH (KEC. BANJARMASIN SELATAN) 4,36
22 BASIRIH (KEC. BANJARMASIN BARAT) -
DERMAGA PEMKO (KEC. BANJARMASIN TENGAH) 4,99
Sumber
: Dishubkominfo Banjarmasin
0 comments:
Post a Comment